Memilih Rumah dan Mobil, Developer, Dealer, Bank, Leasing, KPR, KKB

Kamis, 31 Agustus 2017

Mayweather VS McGregor



 

Tgl 27 Agustus lalu, publik pecinta olah raga laga (tinju dan MMA)  disuguhi sebuah gelaran duel yang bertajuk “The Phenomenal Fight” antara petinju tak terkalahkan Floyd Mayweather Jr.  melawan juara  sekaligus sang raja KO Mixed Martial Art (MMA), Conor  Mc Gregor. Duel kedua petarung terbaik tersebut memang terkesan nyata dan mampu memuaskan hasrat pencinta olah raga tarung. Namun sesungguhnya pertandingan dalam ‘rule tinju” tersebut tidaklah lebih dari pertunjukan sirkus belaka. Lalu, bagaimana banyak khalayak merasa  tidak tertipu atas pertandingan dagelan tersebut?
Kesuksesan pertunjukan duel tersebut tidak terlepas dari promosi produk ( dalam hal ini The Phenomenal Fight itu sendiri dan pemainnya, Mayweather dan McGregor) yang massive, sehingga masyarakat mempersepsikan bahwa pertandingan tersebut bakal berlangsung seru dan sulit ditebak pemenangnya.
1.      McGregor digambarkan sebagai salah satu petarung MMA terbaik sepanjang masa yang mampu mengawinkan sabuk gelar juara di kelas ringan dan kelas bulu. Dengan usianya yang masih 28 tahun, masih sangat mungkin rekor-rekor baru dapat ditorehkan oleh sang petarung. McGregor juga terkenal sebagai raja KO yang mampu mengkanvaskan lawannya yang juga punya nama besar di dunia MMA  dalam hitungan detik (mengalahkan Paddy Doherty dalam 4 detik dan Jose Aldo dalam 13 detik)
2.       Mcgregor diberitakan berlatih sangat keras , tidak tanggung-tanggung, McGregor menunjuk mantan juara dunia kelas welter versi IBO, Chris Van Heerden sebagai sparring partnernya.
3.       Sebaliknya, Mayweather sepertinya mempersiapkan dirinya dengan agak santai, bahkan Mayweather mengaku tidak berlatih selama satu bulan karena mengalami cedera tangan. Menurut juara dunia di lima kelas berbeda tersebut, cedera tangannya sangat berat, sehingga dia sempat mempertimbangkan untuk membatalkan pertandingan tersebut.
4.       Saat sesi timbang badan, McGregor tampak agresif “menyerang” Mayweather . Sebaliknya Mayweather cenderung kalem dan tidak terlalu menanggapi ujaran calon lawannya tersebut. Mayweather juga tampak tak terlalu peduli meski terus disoraki oleh fans McGregor yang datang ke lokasi timbang badan.
5.       Hasil timbang badanmenunjukkan bahwa McGregor lebih tinggi dan lebih berat daripada Mayweather. Perbedaan ini tentu saja akan berimbas pada bobot dan jangkauan pukulan yang lebih baik dibandingkan Mayweather.
Dengan berita tersebut di atas, masyarakat dibuat tidak sadar bahwa sebenarnya juga ada berita dan opini lain terkait duel tersebut yang diberitakan secara “setengah hati” sebagai berikut:
11.  Golovkin sebut duel McGregor vs Mayweather pertunjukan sirkus dan semata-mata bisnis. Golovkin merupakan juara dunia  kelas welter tak terkalahkan.
22.   Beberapa eks juara tinju dunia seperti Sugar Ray Leonard dan Oscar De La Hoya menilai bahwa pertarungan McGregor dengan Mayweather akan mencoreng reputasi olah raga tinju karena bisa dipastikan Maywetaher akan menang hanya dalam beberapa ronde.
33.  Mike Tyson, legenda tinju asal Amerika Serikat menilai bahwa pertarungan akan terjadi secara tidak berimbang dan menganggap konyol apabila McGregor dapat meninju Mayweather
44.   Asosiasi Dokter Ringside (ARP) menilai bahwa duel tersebut tidak dapat dimenangkan oleh McGregor. ARP yang berisi 100 dokter ringside tersebut menganggap bahwa pertarungan akan membahayakan McGregor. Mereka memiliki pengalaman tidak mengenakkan ketika Tim Hague, petarung MMA yang menjajal menjadi petinju, mengalami cedera fatal saat melawan Adam Braidwood pada bulan Juli lalu.
55.  Banyak pengamat tinju menyatakan bahwa meski usianya sudah 40 tahun, Mayweather bukanlah petarung sembarangan. Mayweather merupakan petinju tak terkalahkan dengan rekor kemenangan 49-0 (26 KO). Maywetaher pernah mengalahkan petinju-petinju ternama sepeti Manny Pacquiao dan Conello Alvarez. Mengandalkan presisi, kesabaran dan footwork yang sangat bagus, Mayweather bakal menang mudah melawan McGregor.
Pernyataan orang-orang top di dunia tinju tersebut seharusnya  lebih diperhatikan masyarakat karena mereka merupakan praktisi langsung yang tahu betul bahwa McGregor tidak akan sanggup melawan Mayweather dalam peraturan ring tinju.
Akhirnya kekuatan promosi dan  pemberitaan media yang tidak berimbang tersebut menjadikan bias informasi dalam masyarakat. Masyarakat juga dibuat lupa terhadap pertandingan sejenis yang melibatkan Mohamad Ali vs Enoki  tahun 1976 silam yang berakhir dengan kekecewaan penonton karena mirip pertandingan sirkus.  Bayangkan sebuah pertandingan tinju dimana seorang Mohamad Ali hanya mampu melontarkan 5 pukulan sepanjang 12 ronde dengan lawan yang lebih banyak berbaring di lantai ring. Pada  era 1960-an, Ali juga pernah melawan Jim Brown, atlet football yang ingin mencoba dunia baru menjadi petinju. Brown sesuambar kalau dirinya secepat dan sekuat Ali. Pertarunganpun terjadi, dan benar saja, hanya dalam 30 detik Brown langsung terkapar terkena pukulan cepat Ali.
Akhirnya The Phenomenal Fight Mayweather vs McGregor pada 27 Juli lalu tesebut memang cukup menghibur. Namun bagi penikmat olah raga tinju sejati, maka pertandingan tersebut memang terlihat sangat konyol. Pertunjukan tinju tersebut tampak diskenariokan.  Tiga ronde pertama tampak Mayweather seakan cuma berlari-lari dan pura-pura kerepotan melawan McGregor. Setelahnya Mayweather tampak mulai bangkit dan akhirnya dituntaskan dg meng  TKO McGregor di ronde 10. Sebenanrnya kalau diperhatikan secara jeli, seorang mayweather harusnya bisa menuntaskan pertandingan di bawah 5 ronde.
Yach, akhirnya bisnis tetaplah bisnis. Masyarakat awam terhibur dengan tontonan sirkus  tersebut dan uang milyaran dinikmati oleh sutradara dan sang actor.
Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering tidak sadar sering termakan oleh promosi dan  pemberitaan di media.  Coba perhatikan dua ilustrasi di bawah ini:
1.       Dua politikus seakan-akan tampak berdebat sengit di  depan layar elektronik, hingga moderator sampai harus menge ‘break” acara tersebut.  Padahal  2 jam setelah acara berlangsung, di sebuah restoran mewah tampak 2 politikus tersebut makan bersama  dengan akrab karena baru selesai membicarakan komitmen untuk persetujuan sebuah proyek besar.
2.       Dua pabrikan sepeda motor tampak berkompetisi  dengan saling klaim memiliki teknologi tercanggih, system keamanan terbaik, harga termurah. Padahal di lapangan golf, kedua eksekutif pabrikan motor tersebut  telah menetapkan “harga bersama” dengan keuntungan  optimal bagi kedua pabrikan.
3.       Dalam sebuah acara launching penjualan perdana sebuah proyek apartemen, dalam sehari sudah sold 70%, sehingga Anda merasa terburu-buru untuk melakukan pembelian. Siapa pembelinya? Jangan-jangan baru pemesanan saja, dimana yang pesan adalah pegawai, keluarga dan kolega dari yang punya proyek itu.
Baca juga:

http://rumahkumobilku.blogspot.com/2017/07/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam_10.html

Mengutip lirik lagu lama yang dinyanyikan oleh musisi Ahmad Albar:
Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura

Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara

Sudah siapkah kita untuk menjadi lebih jeli dalam menghadapai dunia fatamorgana ini?


Share:

About

Rumah dan Mobil saat ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia. Banyak aspek yang perlu diketahui terkait dengan Mobil dan Rumah supaya Anda tidak salah dalam memilihnya. Rumah dan Mobil bisa jadi merupakan salah satu "pembelian termahal" dalam hidup Anda, sehingga untuk mewujudkan Rumah maupun Mobil idaman Anda tersebut dibutuhkan bantuan dari Bank maupun Lembaga Keuangan lainnya. Kecermatan dalam memilih Bank maupun Lembaga Pembiayaan sangat diperlukan karena tenor pinjamannya relatif panjang. Jangan sampai Anda salah memilih karena berakibat penyesalan yang berkepanjangan..
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pengamat dan Praktisi di Bidang Property, Automotive dan Consumer Loan (Mortgage, Auto Loan, Consumer Loan, Credit Card, etc.)

Cari Blog Ini

Blog Archive

Pages - Menu