Karena aspek pemilihan perbankan ini sangat penting, dimana pinjaman KPR merupakan pinjaman jangka panjang (10 – 25 tahun), maka kiat-kiat memilih Bank akan penulis lebih jabarkan secara lebih lengkap sebagai berikut:
1. Penulis
kembali menekankan untuk memilih Bank
yang “besar”. Besar disini dapat diartikan dari sisi jumlah asset, jumlah
kantor cabang, memiliki reputasi baik, dll. Informasi ini dapat dengan mudah
anda peroleh di majalah
perbankan atau internet. Bank yang Besar relatif stabil dan aman dari resiko liku pembiayaan KPR yang
berhubungan dengan developer,idasi jika suatu saat ada guncangan atau krisis
ekonomi. Bayangkan kemana Anda akan mencari sertifikat rumah yang Anda jaminkan
di Bank jika Bank itu sudah tidak ada lagi, tentu akan merepotkan! Bank yang
Besar akan selalu berusaha menjaga reputasi mereka sehingga pelayanan kepada
konsumennya akan selalu dijaga. Selain itu Bank juga tidak akan seenaknya
menaikkan suku bunga konter Anda ketika
Anda sudah melewati masa fixed rate. Bank ini juga memiliki jumlah Cabang dan
kantor layanan yang relatif banyak yang akan memudahkan Anda mendapatkan layanan dengan segera.
2. Pilihlah Bank yang memiliki kantor layanan paling dekat
dengan Rumah Anda. Hal ini akan menghemat waktui Anda ketika Anda membutuhkan
layanan Perbankan terkait dengan KPR Anda.
3. Mintalah kepada Bank simulasi biaya-biaya KPR yang harus
Anda keluarkan. Pilihlah Bank dengan biaya KPR terendah.
4. Pilihlah Bank yang menawarkan suku bunga terendah. Suku
bunga ini cukup tricky sehingga Anda
harus hati-hati memilihnya. Penulis akan mencoba menjabarkan lebih lanjut
terkait suku bunga ini supaya Anda tidak salah menentukan pilihan.
5. Ajukan
KPR Anda minimal ke tiga Bank berbeda karena metode analisis KPR tiap Bank
berbeda. Analis kredit di Bank adalah manusia biasa, yang memiliki
subyektivitas tersendiri dalam menganalisa KPR Anda. Sistem scoring yang digunakan juga
berbeda-beda. Selain itu Anda akan memiliki pilihan atas hasil putusan kredit
dari Bank-Bank tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar